16-October-2017
Kakao (Theobroma cacao L.)
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan yang memiliki peran penting bagi Perekonomian Nasional, khususnya sebagai penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan, dan Devisa Negara. Mengingat peranan perkebunan kakao yang sangat penting , maka harus dilakukan peningkatan baik dalam hal produksi maupun kualitas produk yang dihasilkan. Hal tersebut bermanfaat untuk mendorong pertumbuhan perekonomian dan meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya bagi pekebun kakao.
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan tanaman tahunan yang memerlukan lingkungan khusus untuk dapat berproduksi secara baik. Lingkungan alami kakao adalah hutan hujan tropis. Di daerah itu suhu udara tahunan tinggi dengan variasi kecil, curah hujan tahunan tinggi dengan musim kemarau pendek, kelembapan udara tinggi, dan intensitas cahaya matahari rendah (Muray, 1975).
Untuk dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik, tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) menghendaki lahan yang sesuai, yang mempunyai keadaan iklim dan keadaan tanah tertentu.
Keadaan iklim yang sesuai untuk tanaman Kakao (Theobroma cacao L.), antara lain :
• Curah hujan cukup dan terdistribusi merata, dengan jumlah curah hujan
1500 - 2500 mm/thn dengan bulan kering tidak lebih dari 3 bulan.
• Suhu rata-rata antara 150 - 30 0 C, dengan suhu optimum 25,5 0 C
• Fluktuasi suhu harian tidak lebih dari 9 0 C
• Tidak ada angin yang bertiup kencang
Keadaan tanah yang dikehendaki tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) antara lain :
• Solum tanah dalam (>150 cm)
• Tekstur dan struktur tanah baik, sehingga tanah mempunyai daya menahan air, aerasi, dan drainase yang baik
• PH tanah antara 6 - 7
• Kandungan bahan organik tidak kurang dari 3%
• Kandungan unsur hara cukup tinggi
Sejumlah faktor iklim dan tanah menjadi kendala bagi pertumbuhan dan produksi tanaman kakao. Lingkungan alami tanaman cokelat adalah hutan tropis. Dengan demikian curah hujan, temperatur, dan sinar matahari menjadi bagian dari faktor iklim yang menentukan. Demikian juga faktor fisik dan kimia tanah yang erat kaitannya dengan daya tembus (penetrasi) dan kemampuan akar menyerap hara.
Berdasarkan keadaan iklim di Indonesia temperatur 250-260 C merupakan temperatur rata-rata tahunan yang sangat cocok jika ditanami Kakao (Theobroma cacao L.). Kabupaten Tapanuli Selatan sangat berpotensi untuk ditanami tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) terutama dibeberapa Kecamatan, diantaranya : Kecamatan Batang Toru, Kecamatan Batang Angkola, Kecamatan Marancar, Kecamatan Batang Angkola, Kecamatan Sayur Matinggi, Kecamatan Tano Tambangan Angkola, Kecamatan Angkola Timur dan Kecamatan Angkola Barat. Seperti tanaman pertanian lainnya, kakao dapat berproduksi tinggi dan menguntungkan jika diusahakan pada lingkungan yang sesuai. Faktor lahan mempunyai andil yang cukup besar dalam mendukung tingkat produktivitas Kakao (Theobroma cacao L.)
Peluang investasi yang dapat ditawarkan dengan pertanaman Kakao (Theobroma cacao L.) di Kabupaten Tapanuli Selatan diantaranya :
Supplier dan distributor pupuk, pengusaha perkebunan kakao, agen penjualan hasil perkebunan kakao, pabrik pengolahan kakao, supplier dan distributor penjualan alat-alat pertanian.
Eddy Muzdajar Batubara, SP, M.Si.
Kasi Kebijakan dan Penyuluhan Pelayanan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu
|